Selasa, 21 Oktober 2014

Paving Block dynamika


Cara Memasang paving block 

Sebenarnya tujuan utama untuk memasang paving entah di halaman rumah kita, ataupun di jalan sekeliling rumah kita agar membuat halaman atau jalan di sekitar rumah kita kelihatan lebih rapi. Tetapi karena pemasangan paving yang asal jadi hingga karena permukaan tanah yang tidak rata malah membuat kelihatan tidak sedap dipandang mata. Paving menjadi mudah lepas, dan permukaan tanah di bagian bawahnya menjadi turun atau bergeser. Nah, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit tips bagaimana memasang paving agar lebih rapi, kuat, dan tahan lama.
Setidaknya dalam memasang paving, terdapat dua hal yang harus diperhatikan. Yaitu pengisi celah dan pondasi di sekeliling paving.
Pasir pengisi celah paving
Paving termasuk konstruksi fleksibel. Jadi hubungan antar paving tidak membutuhkan bahan ikat, hanya memerlukan pasir. Lebar celah antar paving sebaiknya sekitar 2 mm hingga 4 mm. Ukuran celah yang terlalu lebar dapat menyebabkan pasir pengisi mudah keluar dan paving bergeser.
Pasir yang digunakan untuk mengisi celah sebaiknya memiliki butiran yang tajam sekitar 2,4 mm lolos ayakan dengan kadar air maksimal sekitar 5% dan kadar lumpurnya maksimal 10%. Hal ini bertujuan agar air yang mengalir diatasnya bisa meresap ke dalam tanah.
Usahakan pasir ini hanya mengisi 1/2 dari ketebalan paving. Jangan sampai pasir mengisi hingga ke dasar tanah. Rongga sisanya diisi oleh pasir yang digunakan sebagai alas peletakan paving
Pasir untuk alas peletakan memiliki syarat yang hampir sama dengan pasir untuk pengisi celah hanya saja butiran pasirnya maksimal lolos ayakan 9,6 mm.
Bingkai sebagai pondasi
Selain rekatan pada sambungan paving, kekuatan paving juga dipengaruhi oleh kondisi tanah sebagai alas peletakannya. Perubahan dan pergeseran struktur tanah dapat menyebabkan paving bergeser sehingga permukaan paving tidak rata satu dengan yang lain.
Lapisan permukaan tanah seharusnya keras dan padat supaya paving mampu menahan beban sehingga tidak melendut ke bawah. Namun, bila fungsi perkerasan ini untuk jalan setapak di taman, paving bisa langsung diletakkan pada tanah yang tidak terlalu padat asalkan permukaannya rata.
Sedangkan gaya horisontal disebabkan karena adanya tekanan dari atas yang dapat mendorong paving bergeser. Untuk menahan gaya horisontal, paving-paving ini perlu diberi pondasi sebagai bingkai sehingga seolah-olah bagian sisi terluar paving dikelilingi oleh pondasi ini. Permukaan pondasi ini rata dengan permukaan paving. Dengan adanya pondasi yang mengelilingi ini, paving dapat ditahan secara horisontal bila ada desakan dari atas atau samping kiri/kanan. Pondasi bingkai ini dapat dibuat dari beton pracetak atau pasangan bata yang diplester.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar